Kolaka – Warta Global.id, || Debat publik kedua calon bupati kabupaten kolaka dengan mengusung tema harmoni membangun kolaka, yang diadakan di hotel Sutan raja kolaka, berlangsung secara sukses, aman, tertib, dan harmoni. Tanggal 26 Oktober 2024.
Dalam sambutannya ketua Komisi pemilihan umum ( KPU) Kab. Kolaka bapak Abdul Rahman, SP dalam hal ini selaku penyelenggara patut di acungkan jempol, sukses membawa suasana debat yang harmoni penuh keakraban dan kedamaian.
Diantara kandidat calon wakil bupati nomor urut: 1. Akronim “BERAMAL” dan nomor urut 2. Akronim “ JADI “ Dinyatakan berimbang mereka saling memaparkan VISI dan MISI serta tanya jawab diantaranya materi yang diangkat tentang bagaimana mengatasi kesinambungan pembangunan, ke tenaga kerjaan, serta penyakit masyarakat terkait Narkoba dan program lain untuk mengangkat kesejahtraan masyarakat khususnya yang berada di wilayah kab. Kolaka.
Dari hasil pantauan dari beberapa narasumber yang menyaksikan debat kedua ini menerangkan, kalau penguasaan materi dan panggung diantara kedua calon wakil bupati sangat luar bisa keakraban juga terlihat jelas, sangat harmoni dan tidak saling memojokkan antara kedua kandidat calon wakil bupati menguasai suasana panggung debat, salah satu materi yang sangat krusial adalah isu sara dan sangat riskan yang bisa memecah antar umat beragama dan suku.
Kemudian Perpecahan antara suku dan agama, terkadang diantara pendukung tidak bisa menahan diri serta dapat mengontrol diri, agar tidak terpancing dan mengangkat isu sara yang akan memecah belah masyarakat. Kedua kandidat calon bupati juga sepakat dan berkomitmen tidak akan menjadikan isu politik, dan juga salah satu kandidat wakil bupati mengeluarkan statement isu Sara tersebut kami haramkan. Ungkapnya
Lebih lanjut, dengan terlaksananya debat kedua ini salah satu dari materi yang mengusung tentang isu sara para pendukung calon bupati dapat menahan diri dan dapat mengontrol diri, demi suksesnya pemilihan pilkada bupati pada tanggal 27 Oktober 2024. Sehingga menjadi aman, tenteram, damai, dan terkendali.
Tim Redaksi - Andi Arka, Sultra
KALI DIBACA