Masyarakat Desa Andoluto Pertanyakan Transparansi Pengelolaan Dana BUMDes Senilai Rp 218 Juta - WARTA GLOBAL SULTRA

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Masyarakat Desa Andoluto Pertanyakan Transparansi Pengelolaan Dana BUMDes Senilai Rp 218 Juta

Jumat, 27 Juni 2025


KONAWE - WartaGlobal Sultra.Id || Masyarakat Desa Andoluto, Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, mempertanyakan pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dinilai tidak transparan. Dana yang dipertanyakan mencapai total Rp 218 juta, terdiri dari anggaran awal Rp 74 juta pada tahun 2016 dan penyertaan modal Rp 144 juta pada tahun 2018.

Menurut informasi yang dihimpun Warta Global Indonesia, pengelolaan BUMDes Desa Andoluto dipimpin oleh Ketua Amrudin, Sekretaris Jusrin, dan Bendahara Sarniwati yang juga sebagai Ibu Desa Andoluto. Masyarakat mempertanyakan tidak adanya Musyawarah Desa (Musdes) yang membahas penggunaan dana BUMDes tersebut.

"Sampai saat ini tidak pernah ada musdes yang membahas dana BUMDes. Masyarakat tidak tahu bagaimana dana sebesar itu dikelola," ungkap salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Yang menjadi keprihatinan utama adalah dana BUMDes yang sudah mengendap selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa. Padahal, tujuan pembentukan BUMDes adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi.

"Kami sebagai masyarakat tidak pernah merasakan manfaat dari dana BUMDes yang katanya untuk kesejahteraan kami. Dana sebesar itu ke mana? Kami butuh penjelasan," kata seorang tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat Desa Andoluto menuntut dilakukannya audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana BUMDes. Mereka meminta pihak berwajib, termasuk Inspektorat Kabupaten Konawe dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk segera melakukan pemeriksaan.

"Kami mendesak agar pihak yang berwajib segera memeriksa pengelolaan dana BUMDes di desa kami. Transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan," tegas perwakilan masyarakat.

Kasus yang terjadi di Desa Andoluto menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap pengelolaan BUMDes di seluruh Indonesia. BUMDes yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi desa justru dapat menjadi sumber masalah jika tidak dikelola dengan baik dan transparan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengurus BUMDes dan Pemerintah Desa Andoluto belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan yang dilontarkan masyarakat.

**Warta Global Indonesia** akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mengawal proses pemeriksaan yang diharapkan segera dilakukan oleh pihak berwajib.

Liputan, Saebin Abd Haris

KALI DIBACA
Gambar 1